Siapa sih yang nggak tau bangunan yang satu ini? Pasti udah pada tahu ini adalah Borobudur. 

     Borobudur adalah Candi bercorak Buddha Mahayana, sebagai tempat peribadatan kaum Buddha. Tidak ada yang tahu pasti kapan Borobudur itu dibangun, tapi diperkirakan antara tahun 778-824. Raja Samaratungga dari Dinasti Syailendra memerintahkan dibangunnya Candi bernama Bhumisam-Bharabudara. Karena pengaruh bahasa jawa akhirnya namanya berubah menjadi Borobudur.

      Setelah itu Borobudur menjadi pusat tempat peribatan orang-orang Buddha selama 150 tahun. Lalu pada abad ke-10 terjadi letusan hebat gunung merapi, penduduk terpaksa mengungsi ke daerah lain, Mpu Sindok memindahkan kerajaan Medang ke Wutugaluh. Semenjak itu Borobudur terkubur dan hampir runtuh, semak belukar tumbuh sangat cepat sehingga menutupi seluruh permukaannya. Jadi penduduk tidak tahu akan keberadaan Candi Borobudur.

      Pada tahun 1814 saat Indonesia berada dalam kekuasaan Inggris, Sir Thomas Stamford Raffles sedang ada tugas di Jawa Tengah. Ia sangat menyukai sejarah Jawa, lalu ia menemukan sebuah bukit yang dipenuhi dengan batu berukir. Keberadaan Candi Borobudur segera dipastikan.

     Sejak itu sejumlah usaha dilakukan untuk menggalinya, tapi kerusakan akibat kelembaban berlangsung begitu cepat, Borobudur terancam menjadi reruntuhan tak bermakna. Bekerja sama dengan masyarakat internasional dan PBB, akhirnya Indonesia memulai proyek restorasi ditahun 1973 untuk membangkitkan kembali kejayaannya. Kerja keras sejak tahun 1973 itu berakhir tahun 1984, saat proyek perbaikan borobudur dinyatakan selesai.

      

      Candi Borobudur mengambil bentuk Mandala-tingkat yang menjadi lambang alam semesta.Tingkat terbawah disebut Kamadhatu, tingkat tersembunyi dan berisi 160 relief yang tak selesai. Tingkat kedua disebut Rupadhatu, terdiri dari empat lorong dengan 1.300 relief dan 1.212 panel berukir yang menghias dindingnya. Di kelima pagar langkannya terdapat relung terbuka tempat patung sang Buddha. Tingkat teratas disebut Arupadhatu, ada Patung Buddha didalam 72 stupa berterawang diatas teras melingkar.

       Sang Buddha dapat dilihat dalam relief-relief di tingkat Rupadhatu yang mengisahkan tentang kehidupan sang Buddha, kisah penitisannya dan kisah pemuda Sundhana yang bertekad meneladani sikap sang Buddha. Relief di tingkat Kamadhatu memperlihatkan sebab akibat perbuaan baik dan buruk manusia. Ada 504 patung Buddha di tingkat Rupadhatu dan Arupadhatu. 432 Patung ada pada relung terbuka di kelima pagar langkan. Dan 72 lainnya di dalam stupa berterawang.

      Sayang sekali setelah di restorasi Borobudur tidak dirawat dengan baik, dan perhatian yang cukup dari pemerintah. Maka dulu Borobudur yang kita kenal sebagai 7 Keajaiban dunia pada buku-buku pelajaran, sekarang itu hanya tinggal kenangan.